14 Januari 2008

Pahami Lemak Kuliner di Hari Besar Keagamaan

Oleh Musliyadi Mokoagow
(Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Program Studi Hasil Pertanian Unsrat)

LEMAK adalah sumber energi terbesar, sebaliknya energi yang dihasilkan oleh lemak tidak digunakan maka akan menjadi lemak tubuh. Pada dasarnya makanan yang kita makan akan menghasilkan out put yaitu energi, kotoran berupa veses, keringat dan urine, yang apabila salah satu tidak lancar maka akan berdampak pada kesehatan. Misalnya kita makan lancar tapi di saat buang air besar tidak lancar, begitu pula lemak yang terdapat dalam makanan apabila tidak dibakar dengan aktifitas yang cukup (olah raga) maka akan menjadi lemak tubuh dan terjadilah obesitas, stroke, arteriosclerosis, darah tinggi dan penyakit lainnya. Kondisi seperti ini kebanyakan hanya dapat diakibatkan oleh lemak hewani. Logikanya pada kondisi suhu ruang lemak hewani berwujud padat sedangkan pada lemak nabati di suhu yang sama berwujud cair terlebih pada asam lemak jenuh pada kelapa, lemak nabati seperti asam laurat tidak lagi dikemas dalam bundel-bundel lipid akan tetapi langsung dibakar menjadi energi, lemak nabati dengan sedikit aktifitas langsung dibakar menjadi energi. Contoh pada hewan pemakan daging seperti harimau, karena makanannya sebanding dengan aktifitas berburuh makanan yang sangat tinggi, sehingga tidak ada istilah penyakit yang seperti yang di atas.
Istilah lipid seringkali digunakan dalam dunia kedokteran untuk menyebut lemak. Lipid adalah istilah umum yang menunjukkan berbagai komponen yang mirip lemak dalam tubuh. Sejauh ini, yang paling penting di antara semua lipid adalah trigliserida. Bila kita membicarakan lemak dan minyak, kita biasanya tertuju pada trigliserida. Dua jenis lipid lain-fospolipid dan sterol (termasuk di antaranya kolesterol) – secara teknis tidak termasuk lemak karena bukan merupakan trigliserida. Tetapi kedua jenis lipid tersebut memiliki karakteristik serupa dan seringkali disebut lemak.
Trigliserida rantai sedang dalam minyak kelapa tidak memerlukan enzim pangkreas atau cairan empedu untuk dapat dicerna. Trigliserida ini mudah dicerna, sehingga ideal bagi bayi, pasien, fibrosis kistik, dan mereka yang menderita masalah pencernaan, termasuk penderita penyakit kandung empedu dan setelah pengangkatan kandung empedu. Minyak kelapa telah dianjurkan untuk digunakan sebagai pengobatan malnutrisi karena merupakan sumber energi yang cepat dan mudah tanpa membebani sistem enzim dalam tubuh.
Minyak kelapa juga memperbaiki penyerapan mineral (khusus kalsium dan magnesium), vitamin B, dan vitamin larut dalam lemak (A, D, E, dan K serta beta karoten), selain sebagian asam amino. MCFA dalam minyak kelapa digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, bukan membuat lemak tubuh. Minyak kelapa menstimulasi metabolisme, meningkatkan energi dan memperbaiki fungsi tiroid, yang semuanya membantu mengurangi lemak tubuh yang kurang diinginkan.
Lemak adalah zat gizi dan asam lemak esensial (Esensial Fatty Acid/EFA) diperlukan bagi kesehatan. Sebagian asam lemak dimasukkan dalam kelompok ‘’esensial’’ karena tubuh kita tidak dapat memproduksi dari zat gizi lain selain kita harus mendapatkan dalam makanan. Dua asam lemak dasar adalah asam lemak omega-6 (linoleat) dan omega-3 (alfa linoleat). Asam lemak rantai sedang, sebagaimana yang terdapat dalam minyak kelapa murni, juga penting dan termasuk Esensial Bersyarat.
Jadi keadaan tertentu menjadi sama pentingnya dengan asam lemak yang lain. EFA terkandung dalam sebagian besar minyak nabati tetapi seringkali rusak akibat proses penyulingan dan pengolahan atau yang dihancurkan oleh radikal bebas. Oleh karenanya, minyak nabati yang diolah dengan cara konvensional merupakan sumber EFA inferior. Selain itu asam lemak trans dari minyak hidrogenasi, termasuk margarine dan Shortening memblok atau mengganggu penggunaan EFA dalam tubuh.
Dengan alasan ini, minyak kelapa telah mendapat reputasi sebagai satu-satunya lemak rendah kalori di dunia. Peneliti menganjurkan minyak ini sebagai cara untuk mencegah bahkan mengurangi obesitas. Minyak kelapa sehat bagi jantung, minyak kelapa tidak memberi pengaruh negatif pada kolesterol darah, tidak meningkatkan kelengketan trombosit yang menyebabkan pembentukan bekuan darah, dan tidak menggumpal dalam arteri.
Kolesterol adalah lemak dalam darah. Kolesterol ditakuti karena dapat membahayakan jantung dan sistem kardiovaskuler secara keseluruhan kondisi ini saat kadar kolesterol tinggi tidak tertangani. Kolesterol yang –berwujud zat seperti lilin berwarna putih- sebenarnya adalah bahan baku pembangun sel yang memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh kita. Kolesterol penting bagi produksi hormon steroid seperti (testosteron dan esterogen) serta vitamin D.
Kolesterol berasal dari tubuh yang memiliki kemampuan untuk memproduksi suplai kolesterol sendiri. Karena kolesterol diproduksi oleh hewan itu sendiri termasuk kita manusia. Bahkan, tubuh memproduksi 70-80 persen kolesterol di dalam sistem tubuh. Sisanya datang dari makanan atau yang sering disebut (lemak Esensial) sebab tidak diproduksi oleh tubuh dan (lemak Nonesensial) yang bisa diproduksi oleh tubuh kita. Dari proses makan memakan (siklus makanan) sehingga terjadi transfer Nutria (zat dalam tubuh pembangun jaringan) yang bersifat Nutritif (mengandung zat-zat yang sangat diperlukan tubuh yang termasuk di antaranya yaitu kolesterol. Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh beradaptasi dengan jumlah kolesterol yang kita serap dari makanan. Pola makan tinggi kolesterol akan membuat tubuh cenderung menurunkan produksi kolesterolnya. Sistem keseimbangan yang kompleks ini sampai sekarang belum sepenuhnya dipahami.
Kolesterol tidak dapat larut dalam darah sehingga perlu ditransportasikan melalui aliran darah –menuju dan dari hati serta ke sel-sel di seluruh tubuh oleh molekul-molekul yang kita kenal dengan nama lipoprotein. Tergantung tujuannya, kolesterol diangkut oleh jenis lipoprotein yang berbeda. Jenis-jenis lipoprotein ini dibedakan sesuai kepadatan/densitasnya:
VLDL-Very Low Dendity Lipoprotein
LDL- Low Density Lipoprotein (kolesterol jahat) yang merupakan biang keladi penyempitan dan penyumbatan arteri.
HDL – High Density Lipoprotein (kolesterol ‘’baik’’ yang bertugas mengembalikan kelebihan kolesterol ke hati).
Lemak rantai panjang memiliki molekul lebih besar. Ia harus dipecah dan dikemas dalam bentuk lipoprotein. Kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan kemudian diangkut ke hati. Dalam proses pengolahannya, lemak rantai panjang membutuhkan enzim spesial supaya bisa menembus mitokondria. Hasilnya adalah energi, kolesterol dan lemak. Kolesterol dan lemak dapat memicu risiko munculnya berbagai penyakit, seperti darah tinggi, arteriosclerosis, stroke, obesitas, darah kental, diabetes, dan berbagai macam penyakit degeneratif lainnya.
Dalam minyak kelapa terdapat asam laurat, laurat di dalam tubuh dipecah menjadi mono-mono laurin, asam lemak rantai sedang Mendium Chain Fatty Acid (MCFA) yang di dalamnya termasuk asam lemak laurat yang tidak lagi dikemas dalam bentuk lipoprotein, tetapi langsung diubah menjadi energi tanpa produk lain seperti lemak dan kolesterol. Asam Lemak Rantai Panjang Long-Chain Fatty Acid (LCFA). Asam lemak dengan panjang 14-24 disebut asam lemak rantai panjang atau Long-Chain Fatty Acid (LCFA). Panjang rantai karbon adalah faktor penting yang menentukan bagaimana lemak itu dicerna dan dimetabolisir serta pengaruhnya pada tubuh.
Asam lemak rantai panjang atau rantai panjang trigliserida hanya dapat dicerna oleh lipase pangreas esensial (enzim pencernaan). Dalam hal penyerapan Long Chain Trigliserida (LCT) lebih lambat diserap sehingga perlu kerja sama antara chilomicron dan sel selaput usus. Pengangkutan melalui sirkulasi limfa dan sistemik sebelum akhir ke lever. Metabolismenya memerlukan karnitin untuk masuk ke dalam mitokondria, oksidasi lambat, sebagian bekerjasama dengan VLDL yang hancur, lambat menjadi LDL dan diserap reseptor LDL –Deposisi jaringan adipose –membentuk kolesterol ester—tidak diketahui manfaatnya dalam tahap hyper-metabolik- meningkatkan kolesterol serum menjadi pengaruh langsung bagi responders (ketanggapan).
Lemak trans dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Satu manfaat jelas yang menjadikan semua lemak jenuh lebih unggul dari lemak tak jenuh (lemak tak jenuh tunggal maupun ganda) adalah tidak adanya satupun atom hidrogen yang hilang atau ikatan ganda. Ini berarti lemak jenuh tidak rentan terhadap oksidasi dan pembentukan radikal bebas seperti lemak tak jenuh tunggal maupun ganda.
Dalam propaganda ‘’ilmiah’’ maupun politik dagang yang dilancarkan oleh American Soyabean Association dan Center For Science In The Public Interest bergabung dalam kampanye untuk menggantikan minyak tropis (minyak kelapa) yang dimana banyak mengandung asam lemak jenuh (ALJ) dengan minyak kedelai yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda (ALTJ ganda) dari petani Amerika. Karena kampanye ini, para pengusaha makanan, hotel maupun restoran telah mengganti minyak kelapa dengan minyak kedelai. Ahli diet dan juru bicara medis yang dibutuhkan oleh publisitas negatif kini berbalik mendukung penggantian minyak tersebut sebagai minyak yang menyehatkan jantung. Kampanye ini semula mencelah semua lemak jenuh pada minyak kelapa secara umum sebagai ‘’racun’’. Baik pers, awam maupun ilmiah tidak menyebutkan kenyataan bahwa subkelompok lemak jenuh tertentu memiliki manfaat kesehatan yang positif.
Banyak fakta ilmiah yang tercatat ditinjau ulang. Lemak dikelompokkan dalam dua kategori utama: (1) lemak rantai panjang, (2) lemak rantai pendek dan rantai sedang. Minyak kelapa mengandung lemak yang luar biasa bernama Monolaurin. Lemak rantai sedang ini yang pertama kali ditemukan di laboratorium Bruce Fife, termasuk salah satu kelompok lemak paling luar biasa dan membangkitkan semangat yang ada di alam.
Minyak Kelapa Murni Menghasilkan Energi Bukan Lemak
Bila kita menjalani diet untuk menurunkan berat badan, makanan yang paling dilarang adalah yang mengandung lemak paling banyak. Mengapa lemak disingkirkan? Kita tahu kandungan kalorinya tinggi, tetapi ada alasan lain. Karena cara kita mencerna dan menggunakan lemak dalam tubuh, lemak sebagian besar menjadi lemak tubuh. Lemak yang kita makan akan dipecah menjadi asam lemak tunggal dan dikemas ulang dalam gumpalan kecil (bundel-bundel lipid) lemak dan protein atau yang disebut Lipoprotein.
Lemak unik ini, yang didapatkan secara alami dalam air susu ibu dan minyak kelapa, kini dijual bebas dengan merek dagang (Lauricidin) saat ini sedang menjalani percobaan klinis sebagai obat herfes genetic, hepatitis C, dan HIV. Hasil penelitian klinis terdahulu telah sangat menjanjikan dan menunjukkan kemungkinan yang menggairahkan dari senjata baru yang penting dari kedokteran alternatif.
Lipoprotein dikirim ke aliran darah, dimana asam lemak disimpan langsung ke dalam sel-sel lemak. Zat gizi lain, seperti karbohidrat, asam laurat yang dipecah lagi menjadi monolaurin dan protein, dipecah dan langsung digunakan/dibakar menjadi sumber energi atau pembangunan jaringan sel yang rusak. Kandungan gizi yang terdapat dalam kolesterol dan lemak jenuh selama ini dipercaya dalam peningkatan kadar lemak darah (blood lipids) dan percepatan proses pembuluh darah (Aterosclerosis). Minyak kelapa dengan sebagian besar minyak jenuhnya dianggap tidak sehat dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Namun hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa bukan sebagai penyebab penyakit jantung koroner pada manusia.
Hanya bila kita makan terlalu banyak barulah kelebihan karbohidrat dan protein diubah menjadi lemak. Selama kita makan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi, lemak dalam makanan berakhir sebagai lemak dalam sel-sel tubuh. Di antara waktu makan, saat aktifitas melebihi simpanan energi, barulah lemak dikeluarkan dari tempat penyimpanan dan dibakar sebagai sumber tenaga. Akan tetapi, MCFA dicerna dan digunakan dengan cara berbeda. Asam lemak ini tidak dikemas dalam bentuk lipoprotein dan tidak bersirkulasi dalam aliran darah seperti lemak lain tetapi dikirim langsung ke hati, di mana asam lemak ini langsung diubah menjadi energi tepat seperti karbohidrat. Tidak seperti karbohidrat yang dapat meningkatkan gula darah.
Jadi MCFA aman bagi pengidap diabetes. Banyak orang melaporkan bahwa minyak kelapa membantu mereka dalam mengendalikan gula darah dan membantu menurunkan gejala hipoglikemik. Jadi, bila Anda mengonsumsi minyak kelapa, tubuh langsung membakarnya menjadi energi dan tidak menyimpannya sebagai timbunan lemak. Akibatnya, Anda dapat makan lebih banyak minyak kelapa dibandingkan minyak lain sebelum kelebihan jumlahnya diubah menjadi lemak tubuh. Intinya adalah makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang serta selektif dalam memilih menu makanan agar terhindar dari penyakit degeneratif.#