(WOC-MKPD. OK)
Oleh Johny Weol
VISIT INDONESIA 2008, CELEBRATING 100 YEARS OF NATIONAL AWAKENING
‘’The Sound Of Invitation is Rising, waiting for you to come…..It’s time for you to visit Indonesia’’ (Luna Maya: Ikon VIY 2008).
Pariwisata kini luas maknanya, wisatawan bukan hanya mereka yang ingin bersantai melepas lelah fisik dan mental, lihat hutan, berenang di laut tapi mereka yang datang dengan tas kerja dan USB, berseminar atau menghadiri rapat. Inilah tantangan buat industri MICE dalam Visit Indonesia Year 2008. Salah satu yang inklusif dari MICE (Meeting Incentives Conventions dan Exhibition adalah kegiatan ‘’mempertemukan orang’’ baik rumah tangga, pertemuan marga, suku, rapat RT, kelurahan, kota, konvensi nasional atau internasional dan sebagainya termasuk WOC dan MKPD Manado. MICE menawarkan beragam skala seperti pameran nasional dan global, juga bisa disisipkan kegiatan seminar. Jangan lupa, pameran bisa membuka pintu bisnis dan menghubungkan produsen domestik dan buyers dari luar negeri, lalu devisa bertambah, menurut ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia) transaksi pada 2006 mencapai Rp712.206.000.082 (USD 74.969.053) dari sekitar 323 kegiatan pameran itu menyumbang 0,09 dari total ekspor Indonesia.
Ada keterkaitan antara industri pameran dan MICE terhadap industri lainnya. Industri pameran terkait ke belakang (backward linkage) jadi bila dia goyah akan terganggu juga industri bisnis kontraktor pameran, industri penyewaan bangunan (venue hall), jasa pengiriman barang pameran, akomodasi hotel, travel, entertainment, dan media promosi.
Bisnis pameran jelas punya multiplier effect pada perekonomian. Tercatat devisa 2 persen terhadap total cadangan devisa negara (USD 51,9 miliar). Total wisatawan asing masuk Indonesia 268.862 orang dimana 252.280 orang pengunjung pameran dan 16.592 peserta pameran. Ini berarti sama dengan 7,49 persen dari total jumlah wisatawan asing yang 3,59 juta (2006). Tenaga kerja terserap 145.000 orang dan ini mengurangi pengangguran 1,32 persen.
Diprediksi 2008 industri MICE bakal meningkat 10 persen dan yang paling ‘’heboh’’ adalah dua unsur MICE, yakni M (Meeting) dan C (Conventions) pada 2009. Terlihat WOC dan Pilpres memproduksi rapat-rapat dari sekian Parpol plus ribuan peserta WOC plus MKPD. Diperkirakan ada ± 80 meetings, belum lagi asosiasi-asosiasi dalam negeri, pesta demokrasi, plus M + C tadi meledak pada 2009 dan jadilah ‘’Revolusi Besar MICE’’. Jangan heran bila koalisi WOC + MKPD plus VIY 2008 bisa menciptakan ‘’The Second Bali’’.
Revolusi MICE ini luar biasa, menurut sebuah survey setiap peserta punya kemampuan USD 250 per hari. Di Jerman pada 1999-2000 diselenggarakan 1.150.000 kegiatan MICE + 63 juta peserta dimana setiap hari peserta membelanjakan 20.160 juta Euro atau Rp272,16 triliun, jadi setahun Rp136,08 triliun. Andai kata ‘’Revolusi MICE’’ Indonesia 10 persen saja dari jumlah di Jerman berarti masuk Rp13,608 triliun. Pajak kita pada APBN 2007 pada angka Rp14,870 triliun. WOC plus MKPD jelas-jelas bisa mendongkrak APBD Manado/Sulut. Ketua INCCA mengatakan MICE adalah tombak perekonomian negara maju (Indonesia Congress and Convention Association) maka dilatihlah lebih 1.000 orang praktisi di bidang MICE. Dan perlu ada terobosan-terobosan tentu termasuk WOC-MKPD yang terpenting juga mengurangi niche show, no creativity is lack of everything ini this work.
Di Indonesia terdapat sekolah/pendidikan MICE program D-III pariwisata FISIP-UI, konsentrasi pilihan: hotel, travel dan MICE.
VIY 2008 dipromosikan dengan target 7 juta turis asing walau promosinya cuma sebesar Rp150 miliar. Memang benar tak perlu Indonesia secara keseluruhan dipromosikan, cukup Danau Toba atau Taman Laut Bunaken Manado.
Kita memang harus sadar akan pentingnya Brand Image untuk meningkatkan devisa melalui pariwisata di Indonesia apalagi melalui laut atau dari dasar samudra. Indonesia memiliki 590 jenis terumbu karang tersebar di area seluas 60 ribu kilometer persegi, jadilah Indonesia negara terumbu karang terluas di dunia. Dan lebih untung lagi itu terletak di segitiga terumbu karang dunia yang bermula dari Filipina, Malaysia, Indonesia. Hidup ribuan jenis ikan yang kemudian menjadi tumpuan ekonomi dari 120 juta penduduk sekitar terumbu tersebut. Perputaran uangnya mencapai 2,3 miliar dolar AS per tahun. Tentu juga dengan produk pendukung wisata bahari, semisal: diving, snorkeling, fishing, jet ski dan lain-lain.
Revolusi WOC dimulai, WOC 2009 sukses, MKPD 2010 sukses. Maka tercapailah impian kita semua, mari sukseskan MICE di Sulut.#
*Ketua Grup VIY 1990-1991/Instruktur MECS/Ketua Forum Buku Sulut; Pengamat WOC-MKPD